Saturday, July 30, 2022

Voltaire seorang filosof Perancis pernah berkata, cara terbaik menilai seseorang bukan dari jawaban yang dia berikan, melainkan ...

Seni Bertanya Socrates

No comments:
 

Voltaire seorang filosof Perancis pernah berkata, cara terbaik menilai seseorang bukan dari jawaban yang dia berikan, melainkan dari pertanyaan yang dia ajukan.

Sebegitu pentingkah pertanyaan? 

Perihal pertanyaan, barangkali Socrates adalah masternya. Ia filosof Yunani yang begitu terkenal. Salah satu yang populis darinya adalah kematiannya yang tragis. Sebuah tuduhan yang dia tidak lakukan menyeretnya ke pengadilan yang tidak adil. Murid-muridnya tidak menerima tuduhan itu. Namun, Socrates dengan tenang menerima vonis yang dituduhkan kepadanya: harus minum racun.

"Ia telah merusak iman anak-anak muda Yunani," kurang lebih seperti itu tuduhan dialamatkan padanya.

Padahal Socrates hanya menemui orang-orang dan mengajaknya bercakap. Memang ia filosof yang dikenal gemar bertanya. Setiap orang ditemaninya bicara, ia lebih sering bertanya daripada menjelaskan. Filsafatnya bukan tentang sistematika pemikiran tapi seni bertanya. Ia lebih mementingkan metode daripada hasil. 

Socrates tak ada lagi, tidak hanya dalam arti fisik--tubuhnya, bisa jadi juga dengan pikirannya.  Metodenya. Di kehidupan ini, bisa jadi kita tak lagi memasukkan pertanyaan sebagai suatu yang penting. Pertanyaan sesuatu tidak relevan lagi. Pertanyaan seperti barang langkah. Antik yang hanya tersimpan di museum alam bawa sadar. Dan kita sudah lama mengabaikannya. Menutupnya rapat-rapat dikeseharian yang lalu lalang. Menjalani hidup. Dan hidup berjalan dan itulah kita anggap baik. 

Padahal penting untuk kita bertanya benarkah hidup yang kita jalani ini sudah baik? Seperti apakah hidup yang baik itu? Dengan memiliki uang yang banyak. Benarkah dengan memiliki uang banyak sebagai hidup yang baik? Apakah kebaikan hidup dilekatkan pada yang kita miliki?Dan tentu masih banyak lagi pertanyaan yang lain.

Pertanyaan memang banyak mengusik apa yang kita anggap sudah mapan. Tapi kan yang anggap mapan bisa jadi belum tentu baik?

No comments:

Post a Comment