Wednesday, February 8, 2023

2004, semenjak Riri Reza dan Mira Lesmana meliris film Gie rasa penasaranku akan "alam bebas" seperti gunung muncul. A...

Muhammad Belajar Nanjak

No comments:
 

2004, semenjak Riri Reza dan Mira Lesmana meliris film Gie rasa penasaranku akan "alam bebas" seperti gunung muncul. Awalnya saya bertanya-tanya, kenapa Gie dalam film Gie menyukai naik gunung. Apa sih menariknya naik gunung. Tidakkah itu buang waktu dan tenaga saja. Apa yang dirasakan di sana jika sudah mencapai puncak?

2005, setelah BEM fakultas tempat saya kuliah dibekukan oleh birokrasi kampus karena keseringan demonstrasi, sebagian kawan-kawanku mendirikan lembaga mahasiswa pendidikan pecinta alam (Madipala). Lembaga ini semacam wadah baru untuk menyalurkan aspirasi dan kebebasan saat itu. Bersama kawan-kawan saya di Madipala itu, saya biasanya ikut mendaki. 

Pertama kali mendaki, bukan tentang puncak yang membuatku berdecak kagum. Bukanlah pula mengenai lebatnya hutan yang tetap terjaga. Tetapi di saat kami bertemu pendaki lain yang sedang istirahat di salah satu pos dan mengajak kami juga singgah beristirahat pula sambil menikmati kopi. Anehnya, walau kami baru pertama kali bertemu, kami terasa sangat akrab. Kami seperti kawan karib. Seperti tak ada batas.

Di selah-selah istirahat itu, mereka membagi makanan yang mereka punya ke kami. Akhirnya apa yang kami punya pun kami bagi ke mereka. Dan semuamya terjadi begitu saja. Kami tak peduli,suku, agama apa dan asalnya darimana mereka. Saya seperti menemukan kemanusiaan yang sejati dari proses itu. Akhirnya saya baru tahu kenapa Gie menyukai naik gunung. Mungkin di sanalah ia belajar kemanusiaan. Mengenali kepedulian kepada sesama tanpa ada pretensi. Di situlah barangkali Gie mengambil inspirasi yang kuat membela kemanusiaan dalam aktivismenya selain dari buku-buku ia baca tentunya.

Sejak kali pertama itu, saya terus mengulang naik gunung dan dari situ pula saya punya niat, kelak jika punya anak, sesekali saya akan mengajaknya ke gunung. Tentu dengan harapan, itu salah satu cara ia bisa dekat dengam "alam bebas" dan mengenal kemanusiaan.

Minggu lalu, niat itu mulai saya tunaikan. Muhammad sudah ikut di acara kemah di puncak. Walau belum kategori gunung yang betul-betul menantang. Tapi Muhammad sangat senang. Ia ingin mengulanginya. Tentu di tempat yang lain. Mungkin sedikit lebih menantang.

No comments:

Post a Comment